Kendari, Kongkritnewssultra.com- Gubernur Sultra Ali Mazi menyerahkan penghargaan Sultra Award kepada Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Tenggara (Kadin Sultra) Anton Timbang dengan ketegori tokoh inovatif akselerasi investasi dan pembangunan ekonomi daerah.
Penghargaan Sultra Award yang digalang salah satu media ternama Kendari Pos itu bertempat di Claro Hotel, Selasa (4/10/2022).
Pada kesempatan itu Gubernur Sultra Ali Mazi berharap kepada para tokoh yang menerima penghargaan Sultra Award agar menjadikan penghargaan tersebut bagian dari pelecut semangat untuk mempersembahkan kinerja dan dedikasi terbaik dalam membangun Sultra yang lebih maju.
“Semoga kedepan bisa terus bersinergi dan berakselerasi optimal dalam bersinergi memajukan Sultra,” ujar Ali Mazi.
Dalam kesempatan yang sama Anton Timbang yang juga selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Sulawesi Satgas Percepatan Investasi menyebutkan bahwa dalam bersinergi membangun ekonomi Sultra meliputi sektor ekonomi kerakyatan dengan menstimulus atau mengembangkan perekonomian UMKM.
“Kemudian, hirilisasi industri aspal buton, dan mendorong industri pertambangan Sultra sebagai masa depan ekonomi Indonesia. Agenda kerja dalam percepatan hilirisasi industri aspal Buton dan nikel, agenda tersebut telah disampaikan dan diterima dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia di Bali pada tanggal 2-4 Desember 2021 lalu,” papar Anton.
Lanjut dia sementara di sektor pertambangan, hilirisasi industri nikel di Sulawesi Tenggara (Sultra) diyakini sudah on the track. Kadin Sultra, kata dia juga sedang melakukan langkah-langkah persiapan pembangunan industri nikel di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) yang tergabung dalam konsorsium PT. Terra Paradisaea.
“Smelter ini, untuk menunjang operasi smelter dengan produk Mixed Sulfide Precipitate (MSP). Dengan kadar nikel 0,9 sampai 1,5 sementara cobalt dari 0,04 hingga 0,1. Teknologi yang digunakan adalah Hidrometalurgi High Pressure Acid Leaching (HPAL), dengan kapasitas produksi MSP sebesar 144.000 ton per tahun dan membutuhkan input produksi sebesar 4,3 juta ton bijih nikel limonite per tahun,” jelas Anton Timbang. (Usman)
Discussion about this post